Rabu, 24 Juni 2015
On Rabu, Juni 24, 2015 by Unknown in B.indonesia No comments
Laporan
Penelitian Pentingnya Teknologi Bagi pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan
teknolgi informasi berjalan sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi, penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan semakin baik
kualitasnya.Baik individu, institusi, maupun pemerintah ikut melakukan berbagai
upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini. Bahkan dalam
dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi
informasi tersebut. Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas dan
sebagainya, maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut menyiapkan diri
dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi tersebut. Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam
proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam
lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan
informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah
daerah dan pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika
memanfaatkan teknologi informasi.
1.2. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana
proses berkembangya teknologi di dunia pendidikan?
B. Apa saja
manfaat internet bagi pendidikan?
C. Apakah
sebaiknya setiap kelas diberi fasilitas multimedia?
D. Adakah
kendala yang didapat dalam menggunakan teknologi?
E. Apa
kesempatan yang ditawarkan dalam menggunakan teknologi?
F. Apakah
manfaat dan penggunaan teknologi bagi pembelajaran?
G. Apakah
visi kurikulum juga sepaham dengan adanya teknologi?
H. Apakah
pihak swata diberi kesempatan dalam berteknologi?
I. Bagaimanakah
proses perkembangan dan implikasi pada TI?
J. Apa
hubungan antara TI dan pendidikan sekolah?
K. Apa saja
kriteria internet dibidang pendidikan?
L. Apakah
tujuan pendidikan di Indonesia mendukung adanya TI?
M. Bagaimana arah perkembangan
teknologi pada masa mendatang?
N. Apa yang
dimaksud dengan Distance learning?
O. Bagaimana
cara bekajar menggunakan sistem distance learning?
P. Apa
peran teknologi dalam dunia pendidikan?
Q. Apa saja
pemanfaatan teknologi itu?
R. Apakah
perbedaan antara e-ducation dan e-university?
S. Apakah
maksud dari globalisasi di dunia pendidikan?
T. Apa
pendapat para pakar tentang pendidikan kedepan?
U. Apa
dampak negative dan positif internet bagi anak usia sekolah dasar?
1.3. TUJUAN
Di era global ini semakin banyak perkembangan teknologi yang sudah dimanfaatkan
di berbagai bidang salah satunya adalah di dunia pendidikan. Karena teknologi
tidak luput dari peran pendidikan yang harus ditekankan. Selain itu pendidikan
sangat penting bagi kita maka dari pada itu tujuan dari pembahasan tentang
perkembangan teknologi di dunia pendidikan adalah agar para siswa ataupun
pembaca bisa memahami bagaimana hubungan antara pendidikan dan teknologi yang
semula teknologi berasal dari pendidikan itu sendiri. Bayak hal yang merubah
cara proses ataupun pembuatan dalam menjalankan sesuatu dari yang asalnya
sangat sederhana menjadi lebih mudah itulah yang dinamankan perubahan
teknologi. Begitu juga dengan pendidikan yang pada awalnya belum tahu setelah
mempelajarinya menjadi tahu. Selain itu agar siswa bisa mengerti dan memahami
lebih mendalam tentang teknologi dan menggunakan teknologi untuk menunjang
pendidikan itu sendiri.
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Perkembangan internet dalam dunia
pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan
sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah seperti
layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka
dengan dosen atau guru lewat monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak
hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan
harus pergi ke perpustakaan untuk emperoleh pengetahuan, namun cukup ada
di depan monitor, Pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan
seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya
dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan
didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh
guru. Demikian pula masyarakat ( wali murid, Dewan pendidikan dan komite
sekolah ) juga dapat memberikan masukan dan mengontrol sekolah dalam memilih
dan menggunakan buku pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian akan terjadi
perubahan pola pikir serta kreatifitas guru dan siswa serta masyarakat dapat
berkembang dengan pesat , sehingga terjadi Cakrawala berpikir yang lebih
kontektual dan lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam
lingkup pendidikan, sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi ini. Dengan demikian terdapat suatu jaringan
terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi secara cepat,
akurat dan tentunya murah dalam segala bidang .Penyebaran ide maupun metode
pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih tepat pun akan lebih mudah
sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk menerima
informasi terkini.Adapun kendala yang masih dihadapi di Indonesia aalah
jangkauan jaringan telekomunikasi yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih
menjadi kendala besar bagi lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan
teknologi informasi. Dalam pembangunan jaringan informasi interkoneksi akan
membutuhkan jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet.
Kendala lain adalah faktor biaya,
baik biaya perangkat keras maupun perangkat lunak.Pada umumnya sekolah-sekolah
yang memiliki laboratorium komputer punyai nilai plus bagi orang tua siswa
untuk menyekolahkan anaknya. Secara umum hampir sebagian besar sekolah-sekolah
untuk daerah perkotaan telah memiliki laboratorium tersebut , baik itu jaringan
intranet mapun internet.Memanfaatkan internet dalam pelajaran merupakan salah
satu sumber pelajaran baikmbagi siswa maupun guru. Menurut Earlyanti ,
komputer yang terakses keinternet merupakan kebutuhan pokok,. Mengapa ? “
Pembelajaran akan lebih efisien dan efektif sehingga siswa tidak tertinggal
dalam mendapatkan informasi. Terkini yang tidak dapat diperoleh dari guru
dikelas. Bahkan guru dipacu untuk tidak tertinggal dari siswanya.Untuk itu saat
ini sangat tepatlah jika diruang guru disediakan seperangkat komputer yang yang
telah terakses dengan jaringan teknologi informasi atau dikenal dengan
Internet. Bahkan penugasan siswa dapat dilakukan melalui jaringan internet.
Memang , untuk itu diperlukan biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan
baik pihak sekolah maupun siswa. Akan tetapi , dibandingkan dengan manfaat yang
diperoleh , pemanfaatan jaringan internet tampaknya harus sudah masuk sebagai
sumber belajar yang perlu diperhitungkan. Menurut M.Netza dan
M. Iqbal, dalam karya ilmiahnya bagi guru dan siswa, internet
menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih. bagi guru jaringan Informasi
Internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih,seperti :
- Meningkatkan pengetahuan.
- Berbagi sumber diantara rekan seprofesi.
- Bekerja sama dengan guru di luar negeri.
- Berpartisipasi dalam forum pendidikan baik regional maupun internasional.
- Mencari sumber bahan ajar.
- Mencari metode belajar baru.
Sedangkan bagi siswa Jaringan
Informasi Internet menawarkan kesempatan untuk :
- Meningkatkan pengetahuan.
- Meningkatkan kepekaan akan permaslahan yang ada diseluruh dunia.
- Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain baik di dalam maupun di luar negeri.
- Mengembangka kemampuan di bidang penelitian.
- Sebagai media praktek ilmu yang didapatkan di sekolah.
Dalam bidang pendidikan, media
Internet memiliki 3 karakter , yaitu :
- Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many.
- Memiliki sifat interaktif.
- Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron ( syncronous ) maupun tertunda ( asyncronous ).
Menurut Jonathan L.Parapak,
Chairman Across Asia Multimedia Indonesia, mengatakan ada 7 manfaat
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, antara lain :
- Mempermudah akses iptek terkini secara global kekinian.
- meningkatkan kinerja dan kualitas pembelajaran melalui dukungan multimedia interaktif.
- Memperluas jangkauan dan khalayak pembelajaran melalui internet dan jaringan multimedia.
- Mendorong peran aktif si pembelajar untuk kreatif dan inovatif
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan lembaga pembelajaran.
- Memungkinkan riset yang kompleks dilaksanakan melalui modelling/simulasi dengan jaringan global.
- Mempermudah sinergi, integrasi dan jejaring antar ilmu dan lembaga.
Bahkan dapat dikatakan, pemanfaatan
penggunaan jaringan internet, bukan saja menguntungkan guru dan siswa, akan
tetapi sangat menguntungkan bagi sekolah.
Tujuan pendidikan menurut Kurikulum
berbasis kompetensi adalah menghasilkan siswa yang berkompeten, guru hanya
menjadi mediator sedangkan siswa menjadi fokus utama. Untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu memang mahal, namun agar sasaran yang dituju dapat
berhasil dengan baik , menurut Dr.Ir.H.Kadarsih Suryadi dan Galih
Purwandoko ada 7 faktor yang harus dipersiapkan :
- Visi yang jelas dan kepemimpinan yang kuat.
- Jaringan telekomunikasi yang murah, handal dan berkapasitas tinggi.
- Peranan sektor swasta. Pihak swasta diberi kesempatan untuk turut serta dalam melakukan penyediaan perangkat keras, lunak, dan infra struktur lainnya yang sesuai dengan daya jangkau kemampuan masyarakat pendidikan.
- Keterlibatan bidang layanan informasi digital, termasuk penyediaan layanan digital kepada masyarakat umum di bidang pendidikan.
- Stabilitas dan transparansi peraturan. Hak Atas kekayaan Intelektual ( HAKI ) perlu dilindungi dan diatur.
- Sumber daya manusia yang memadai.
- Kesadaran akan kebutuhan informasi.
Dalam
dunia pendidikan terutama sekolah perlu diadakan rekondisi terhadap minat akan
informasi. Sehingga tingkat kebutuhan akan informasi bagi guru maupun siswa
akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian minat terhadap pemanfaatan
teknologi informasi juga kan meningkat. Sehingga kan membuka cakrawala berpikir
dan beranalisis yang lebih baik berdasar data dan informasi yang diperoleh
dengan mudah, cepat, valid dan murah. Semoga kedepan secara pelan-pelan namun
pasti sekolah-sekolah di Indonesia makin banyak menyadari bahwa produk
yang bernama jaringan informasi Internet ini sangat membantu kemajuan semua
pihak disekolah, baik guru, komponen pendidikan bahkan siswa pada umumnya.
2.2.
PERKEMBANGAN DAN IMPLIKASI TI DAN TI
DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA
Kecenderungan perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di
masa mendatang adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
DISTANCE LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam
bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar
jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara
mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek
keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen
dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance
learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara
dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat
dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk
real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan
misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real
video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan
dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan
cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun
tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat
juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk
presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian
dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama.
Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses
registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis
web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
- Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
- Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
- Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
- Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
- Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
- Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
2.3. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam kehidupan kita dimasa
mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang
paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi
pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam
bidang-bidang antara lain :
A. Bidang
Pendidikan (e-education).
e-Education, istilah ini mungkin
masih asing bagi bangsa Indonesia. e-education (Electronic Education) ialah
istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi
yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi
masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal
harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?)
Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita
tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar
informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa
adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu
yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Pesatnya perkembangan IT, khususnya
internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam
suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT
lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university
(e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan
informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar
perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa
dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah
secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan.
Globalisasi
telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan
tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible
Learning. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal
tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)”
yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.Bishop G.
(1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible),
terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang
faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R.
(1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh
jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya
gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya
dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat
meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk
pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi
kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa
pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just
on Time). Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan
inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996)
memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC) yang
bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di
atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan
masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam,
multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan
kompetitif.
2.4.
DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF INTERNET
BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat
usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu
semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet
pada anak sesuai tingkat usianya.
A. USIA 4 S/D
7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri.
Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi
ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus
mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi,
berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut,
maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah
direktori atau search engine khusus anak.
B. USIA 7 S/D
10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan
sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan
kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak.
Pada usia ini pulalah anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua.
Anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak
berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang
yang mudah di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak
untuk bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian.
Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine
khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan
browser yang dirancang khusus bagi anak. Pada masa ini, fokus orang tua
bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia
menggunakan Internet.
C. USIA 10
S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang
membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk
mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan
hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada
apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online.
Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah
batasan berapa lama mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka
pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan membaca buku. Pada usia 12
tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga
mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan
norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah
yang banyak berpengaruh.
Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep
kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di
Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang
disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
D. USIA 12
S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif
menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari
mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada
kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan
data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan
seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau
seijin orang tua.
Pada usia ini anak-anak harus sudah
memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang
dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai
tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah
apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka
akan mencobamelakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran
mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan
anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak
ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet.
Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua
untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya.
Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa
persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak
kepada orang tua.
Dampak
Positif dan Negatif dari Internet
Meluasnya akses terhadap fasilitas
komunikasi massa dan alat informasi termasuk internet dalam beberapa tahun
terakhir ini telah menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama
manusia. Dunia internet
semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan
mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya
tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain
yang didapat dari internet, diantaranya:
1. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali
kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan
yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses
belajar,
2. Berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang
untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari
berbagai belahan dunia,
3. Mengambil/mengirim informasi (download/upload), berbagai
informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu kita pun
dapat turut andil dengan mengirimkan (upload) informasi-informasi penting yang
kita ketahui,
4. Menggunakan teknologi “teleconference” (konferensi
interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu,
tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis,
5. Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun
siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski seringkali
hanya untuk mendapatkan kesenangan,
6. Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara
mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk
menggugah minat anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan
dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus
menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran
sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan
dan didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus
memberikan perhatian lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya
kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua
juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di
sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan
dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi
anak dapat lebih kreatif.
Tidak diragukan lagi, transformasi
informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya internet juga
membawa berbagai dampak negatif:
· Pornografi,
anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak
salah. Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajarela. Untuk mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses.
· Violence
and Gore atau kekejaman dan kesadisan
juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak
terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat
tabu.
· Penipuan,
hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet pun tak luput dari
serangan penipu. Cara terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini.
· Carding
merupakan aktivitas pembelian barang di Internet menggunakan kartu kredit
bajakan. Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak
digunakan dalam dunia Internet karena bersifat real-time (langsung).
Para pelakunya paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
·
Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak
perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu pun, ada beberapa dampak
negatif lainnya yang dilihat secara konseptual yakni:
1. Information Anxiety
Terlalu banyak informasi sehingga
tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah, penting / tidak, karena
semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang
diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet.
2. Dehumanization
Hilangnya / turunnya penghargaan
atas nilai individu, yang digantikan dengan angka identitas.
3. Health Issues
Stress yang ditimbulkan oleh
penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi
informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh
radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan akibat kesalahan
penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb.
4. Lost Of Privacy
Identitas digital membuat keberadaan
kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV (Closed-circuit
Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat tertentu
akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita.
5. Cookies
Makin banyak informasi yang
ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang penyalahgunaan
oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs
jejaring social seperti facebook, friendster, twitter, dll .
6. Digital Gap
Makin nyata adanya kesenjangan
antara kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK,
baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan.
7. Possible Massive Unemployment
Implementasi TIK secara besar –
besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan
tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja
bagi karyawan yang tidak menguasai TIK.
8. Impact Of Globalization On Culture
Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal
akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya penyebaran
informasi dari dunia luar melalui internet.
Solusi
Dari dampak-dampak negatif di atas,
perlu penulis cantumkan bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk
meminimalisir dampak yang ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser
khusus untuk anak, yaitu Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser
adalah yang menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang
digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal
mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima
anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak.
Software Parental (Filter, Monitor
dan Penjadwalan). Software ini untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja
membukan dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme,
dan sebagainya) yang terdapat di situs Internet. Software ini juga akan
memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama
online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini
adalah untuk membatasi jumlah / durasi waktu anak dalam menggunakan Internet.
Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau
tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet.
Selain penggunaan alat bantu seperti
Browser, pencegahan juga dapat dilakukan dengan pengawasan orang tua ataupun
guru, lingkungan atau bahkan memberi pemahaman pada anak melalui edukasi
buku. Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
- Orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan Internet rumah
- Orang tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku ber-Internet yang sehat kepada anak. Baik kita sebagai orang tua maupun anak kita harus mempelajari dan memahami tentang berbagai resiko yang dihadapi ketika berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal melalui Internet.
- Definisikan secara jelas dan gamblang Aturan Penggunaan Internet di rumah. Kemudian tulis dan pasang aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota keluarga.
- Tegaskan untuk tidak mendownload materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan atau melanggar hak cipta.
- Tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun usianya.
- Guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan Internet dengan baik dan benar saat sekolah
- Komunitas, termasuk pengelola warung Internet (warnet), pelaksana program ekstra-kurikuler, lembaga pelatihan dan sebagainya harus bahu-membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang ber-Internet yang sehat.
- Anak, remaja maupun siswa didik diharapkan dapat belajar bertanggung-jawab atas perilaku mereka sendiri, termasuk ketika menggunakan Internet, tentunya dengan bimbingan dan arahan dari orang-tua, guru dan komunitas.
- Perbanyak buku yang bersifat Edukatif tentang TIK atau Internet dirumah.
Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa
adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet
memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan
zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan
bahaya Internet akan meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Tempat dan Waktu
Penelitian ini di lakukan di Desa
Lara, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini di lakukan pada
bulan Mei 2012
3.2.
Metode Pengumpulan Data
Pada Penelitian ini di gunakan jenis
Data Sekunder di peroleh dari instansi yang terkait dan berhubungan dengan
penelitian ini
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1. Sumber Data
Sumber Data laporan ini adalah dari
beberapa sumber, yaitu internet dan Buku-buku yang bersumber dari perpustakaan
On-line
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Perkembangan TI dan TK dapat
meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan
dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan
perkembangan TI dan TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak
siap, akan semakin deras mengalirkan informasi dengan segala dampak positif dan
negatifnya ke masyarakat Indonesia. Perkembangan TI dan TK memperlihatkan
bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini,
termasuk dalam dunia pendidikan. Seperti penggunaan e-learning, e-library,
e-education, e-mail, e-laboratory, dan lainnya. Seperti ramalan dan pandangan
para cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa dengan masuknya pengaruh
globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua
arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat
itu juga” dan kompetitif. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor
teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam
dunianya.
Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek
kehidupan, Salah satu contoh dari TIk ini adalah internet, hal ini mungkin
sudah tidak asing lagi di dengar. Sebenarnya internet memberikan suatu
pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan dampak
positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja terlepas.
Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif. Penyebarannya tidak
mengenal jarak, waktu, dan usia.
Oleh karena itu tidak hanya orang
dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak pun dapat secara
langsung menggunakannya. Namun seharusnya untuk anak-anak diberikan pengawasan
dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan
kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak negatifnya.
1.
Lakukan analisis dampak dengan seksama
dan menyeluruh saat membuat keputusan untuk mengimplementasikan peralatan dan
aplikasi berbasis TIK dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
2.
Ambil tindakan untuk meminimalisir
dampak negatif yang timbul dari implementasi tersebut .
3.
Berikan pengenalan Internet pada anak usia Sekolah dasar
sesuai dengan tingkat usianya.
5.2. SARAN
Agar
dunia pendidikan di Indonesia bisa maju dan berkembang searah dengan
perkembangan teknologi maka akan banyak para pencetak kesuksesan dan keberhasilan.
Dengan adanya fasilitas dan prasarana yang mendukung maupun sumber daya
manusianya sendiri diharapkan agar bisa menghasilkan bibit-bibit yang unggul.
Selain itu dampak bagi dunia pendidikan sangatlah positif karena mempermudah
dan memperbesar wawasan kita tentang teknologi yang kita gunakan untuk
melaksanakan proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusufhadi, 2005, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Kencana,
Jakarta
Moerwanto, F.B, 2002, Mengenali Arti dan Manfaat Telematika, Jakarta
Baktifauzi.
(2009). Cara Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi Internet.
[online]. Tersedia: http://www.baktifauzi.upi.edu [17 November 2009].
Fachrul.
(2009). INTERNET: Pengertian, Sejarah dan Fasilitas-fasilitasnya
[online]. Tersedia: http://www.acehforum.com [22 November 2009]
Fairuzelsaid.
(2009). Internet sehat? Why Not?. [online]. Tersedia: http://www.fairuzelsaid.wordpress.com [17 November 2009]
Herwindo,
Ali Akbar. (2005). Mengenal Sistem Komputer Masa Kini. Bandung: Yrama
Widya.
Lestiani,
Dian. (2009). Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak. [online].
Tersedia: http://www.dianlestiani.wordpress.com [22 November 2009]
Luciafebrianti.
(2009). Dampak dan Pengaruh Negatif dari TIK. [online]. Tersedia: http://www.luciafebrianti.wordpress.com [17 November 2009]
Sannai,
Anatta. (2008). Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). [online].
Tersedia: http://www.anattasannai.blogger.com [22 November 2009]
Shofi.
(2009). Dampak Negatif dan Positif Internet. [online]. Tersedia: http://www.shofi.wordpress.com [22 November 2009]
Universitas
Pendidikan Indonesia. (2007). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung:
UPI Press.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Assalammu"alaikum Wr Wb. Perkenalkan nama saya Ahmad nafis syahroni, saya asli kelahiran Lumajang tapi sekarang berte...
-
Menyusun paragraf. Paragraf ialah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan rangkaian kalimat itu membentuk satu kesatuan ...
-
Penyajian Lisan Ragam Pidato I . Pendahuluan - peranan pidato – Peranan pidato, ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suat...
-
Pertama saya masuk kuliah dengan mata kuliah IMK saya mendapatkan tugas untuk membuat Biodata diri saya sendiri dengan menggunakan Aplikasi ...
-
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang berdiri berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 50 tanggal 21 Juni 2004. Bermula dari gagasan para...
-
TUGAS BAHASA INDONESIA "RAGAM BAHASA" v PENGERTIAN RAGAM BAHASA Indonesia terdiri dari banyak kepulauan yang terbenta...
-
. PENGANTAR 1.1. MENGENAL KARYA ILMIAH Karya ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkai...
-
085745745107 7D217A4B ahmadnafiss.blogspot.com ahmadnafis29.blogspot.com ahmadnafis299.blogspot.com Ah...
-
Ini link Projek saya Database versi2 TUGAS_3_DATABASE_versi_2.
Recent Posts
Categories
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2015
(23)
-
▼
Juni
(22)
- Uas IMK
- Screenshot Tugas Website
- Tugas Database Versi 2
- Tugas 3 Database
- Tugas 2 Formulir
- Tugas 1 IMK
- Pengenalan Software
- UAS
- Tehnik Penyajian Lisan
- Tehnik Menyusun Surat Resmi
- Tehnik Menyusun Skripsi
- Tehnik Menyusun Laporan Penelitian
- Tehnik Menyusun Proposal
- Tehnik Menyusun Artikel
- Tehnik Penyusunan Makalah
- Tehnik Menyusun Karya Ilmiyah
- Tehnik Menyusun Kalimat
- Teknik menyusun kalimat paragraf
- Ragam Bahasa
- Kontak Ku
- Biodata Gue
- Sejarah UIN MALIK MALANG
-
▼
Juni
(22)
Kontributor
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar